Manfaat Olahraga Treadmill

Siapa sih yang tidak tahu latihan fisik satu ini, mesin lari atau treadmill menjadi alat yang populer di pasaran. Alat treadmill membuat Anda tetap bugar dan bermanfaat untuk kesehatan. Lantas, bagaimana manfaat olahraga treadmill bagi tubuh? Pelajari ulasan berikut!

Tahukah Anda? Latihan treadmill bermanfaat untuk kesehatan baik secara mental atau fisik. Jika Anda baru ingin memulai latihan atau mengubah gaya hidup lebih sehat, treadmill menjadi pilihan yang sangat baik untuk Anda coba. 7 manfaat treadmill yang dapat memengaruhi kesehatan Anda sebagai berikut.

1. Menurunkan Berat Badan

Manfaat olahraga treadmill yang satu ini mungkin paling terkenal dan orang banyak mengetahuinya. Ya, aktivitas fisik ini dapat membantu menurunkan berat badan seseorang. Bagaiman bisa? Treadmill dapat membakar kalori lebih cepat daripada beberapa jenis latihan aerobik lainnya.

Jadi, semakin cepat dan lama sesorang berlari di atas treadmill, maka semakin cepat mereka akan membakar kalori dan semakin mudah untuk menurunkan berat badan. Sementara bila Anda mencoba latihan treadmill intensitas rendah boleh saja, tetapi hasilnya mungkin tidak secepat itu.

Jika Anda ingin mengurangi lemak tubuh dengan cepat dan aman, olahraga treadmill dapat Anda coba. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyarankan latihan intensitas kuat atau sedang selama 75-150 menit per minggu, Sementara dalam studi lainnya, Anda harus jogging atau berjalam di atas treadmill sejauh sekitar 6,5 kilometer untuk membakar 400-600 kalori.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Sama seperti saat digunakan untuk berolahraga, treadmill test dapat mengetahui aktivitas jantung selama latihan fisik. Ternyata treadmill juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan jantung secara signifikan. Jadi, bila Anda memiliki kolesterol tinggi atau gangguan kardiovaskular lain ini sangat bermanfaat. Latihan fisik ini dapat membantu menurunkan risiko Anda mengalami masalah jantung seperti penyumbatan arteri, penyakit jantung, dan penyakit jantung lainnya.

Latihan treadmill dapat meminimalkan risiko penyakit jantung dan memperkuat otot jantung. Kondisi ini juga membantu menurunkan tekanan darah dan memungkinkan jantung memompa darah dengan lebih efisien. Selain itu, latihan treadmill memberikan latihan kardiovaskular dapat mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan mencegah penyumbatan arteri. Mereka juga meningkatkan lipoprotein densitas tinggi dan mengurangi lipoprotein densitas rendah dalam darah. Tak heran bila latihan kardio ini bermanfaat bagi penderita gangguan kardiovaskular atau kolesterol tinggi.

3. Memperkuat Otot-Otot

Meskipun latihan fisik ini lebih bertujuan meningkatkan kesehatan jantung, tetapi manfaat lain olahraga treadmill antara lain memperkuat otot-otot tubuh, seperti otot kaki, perut, punggung, bokong, paha, dan lengan. Ketika Anda berlari dan mempertahankan postur yang tepat tentu akan melibatkan otot inti yang lebih jauh dan memberikan latihan yang lebih menyeluruh. Selain otot kaki, otot perut juga terlibat saat latihan sehingga perut menjadi kencang. Otot punggung, bahu, dan lengan juga tidak ketinggalan ketika Anda mengayunkan lengan saat berjalan di atas treadmill.

4. Menjaga Kesehatan Mental

Kita semua mungkin tahu olahraga dapat membantu mengurangi gejala stres, depresi, dan kecemasan termasuk altivitas fisik seperti lari di atas treadmill. Ketika seseorang mencoba berjalan di atas treadmill memicu pelepasan hormon endorfin (hormon kebahagiaan) akan dilepaskan oleh sistem saraf. Kondisi ini mengakibatkan suasana hati menjadi lebih baik. Sementara tanda-tanda kecemasan, stres, dan depresi menurun. Jadi jangan ragu untuk rutin berolahraga untuk meningkatkan sensitivitas otak untuk hormon norepinefrin dan serotonin. Hormon-hormon inilah yang dapat meringanan gejala stres dan depresi.

5. Meningkatkan Kesehatan Otak dan Memori

Seiring bertambahnya usia tentu kemampuan daya ingat dapat menurun. Kondisi ini terjadi disebabkan oleh penurunan jumlah sel-sel otak. Jadi, tak heran bila di usia lanjut untuk mempelajari hal baru membutuhkan banyak waktu. Menariknya, olahraga dapat meningkatkan fungsi otak dan mencegah kehilangan memori.

Jadi, berkat aktivitas kardiovaskular yang dapat meningkatkan detak jantung membuat pergerakan darah beroksigen ke otak. Kondisi tersebut dapat merangsang produksi hormon yang mendorong sel-sel otak untuk tumbuh. Akibatnya, olahraga dapat membantu hippocampus tumbuh. Bagian otak ini berkaitan dengan memori dan pembelajaran. Bahkan olahraga teratur dapat mengurangi perubahan yang menyebabkan penyakit alzheimer dan skizofrenia.

6. Meningkatkan Kualitas Tidur

Ketika berlari dan berjalan di atas treadmill memicu pelepasan melatonin yang membantu Anda mendapatkan tidur lebih nyenyak di malam hari. Meskipun sebagai pemula yang mencoba olaharga treadmill membuat energi sedikit berkurang karena lelah. Proses ini menjadi terapi selama tidur. Ketika berolahraga suhu tubuh menjadi naik. Namun akan menurun selama tidur dan dapat meningkatkan kualitas tidur.

7. Membantu Menjaga Gula Darah

Kita semua tahu jarang berolahraga dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti diabetes, stroke dan penyakit jantung koroner. Rutin melakukan olahraga treadmill dapat mengurangi risiko penyakit ini. Rutin oalharga dengan treadmill menurunkan kadar lemak darah pada pasien diabetes. Ketika Anda berolahraga menggunakan treadmill lebih dari 20 menit membuat hati melepaskan glikogen.

Otot akan menghasilkan energi dari glukosa. Artinya, tingkat keseluruhan glukosa dalam darah dapat berkurang. Kondisi ini menjadi aspek penting terutama bagi pasien diabetes melllitus tipe-2. Insulin akan mengacu pada hormon yang membantu sel-sel tubuh untuk mengubah glukosa darah menjadi energi. Latihan treadmill yang teratur juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Ini mengacu pada kondisi di mana tubuh manusia gagal memanfaatkan insulin dengan benar. Catatan, sensitivitas insulin dapat terjadi pada orang diabetes dan non-diabetes.

Studi yang berbeda telah menegaskan manfaat aktivitas fisik pada sensitivitas insulin. Dalam sebuah penelitian, 28 wanita dengan diabetes tipe 2 terlibat dalam latihan aerobik selama 4 bulan. Mereka berolahraga selama 40- 60 menit, 3 hari per minggu. Menurut penelitian ini, latihan meningkatkan sensitivitas insulin mereka sekitar 20%.

Ternyata banyak manfaat dari olahraga treadmill untuk kesehatan kita. Pastikan Anda rutin melakukan olaharga untuk mejaga tubuh tetap bugar. Rencanakan tujuan dari latihan Anda bila ingin berolahraga di rumah, tetapi belum tahu harus memulai dari mana. Konsultasikan dengan dokter medical check-up atau dokter spesialis olahraga untuk mulai merencanakan regimen olahraga yang sesuai dengan gaya hidup Anda.

 

Gerakan Olahraga untuk Memberantas Lemak Perut

Lemak di perut memang sulit sekali untuk diberantas, namun banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memberantas lemak perut. Salah satunya adalah dengan melakukan olahraga yang berhubungan dengan kardiovaskular seperti, renang, tenis, basket, bulutangkis, berlari, aerobik, dan sebagainya. Selain olahraga kardiovaskular, ada juga beberapa macam gerakan sederhana untuk membakar lemak perut seperti angkat beban dan yoga.

Berikut ini olahraga untuk memberantas lemak perut

1. Kettlebell swing

  • Mulailah dengan membuka kaki selebar bahu dan pegang kettlebell dengan kedua tangan.
  • Jaga lengan Anda memanjang ke bawah dan gunakanlah posisi squat.
  • Ayunkan kettlebell ke belakang melalui sela-sela kaki, lalu ayunkan ke depan hingga dada.
  • Jaga agar tangan tetap lurus dan jangan membungkukkan badan.
  • Ulangi gerakan ini.

2. Sit-up

  • Mulailah dengan berbaring telentang di atas matras.
  • Tekuk lutut Anda dan biarkan kaki menapak tanah.
  • Tempatkan tangan Anda di samping kepala Anda.
  • Ambil napas dalam-dalam, lalu angkat bagian tubuh atas dari lantai.
  • Embuskan napas saat mengangkat tubuh Anda, lalu hirup kembali saat tubuh kembali ke bawah.

3. Rolling plank

  • Ambil posisi Anda dengan siku dan lutut menyentuh lantai.
  • Lihatlah ke depan hingga leher Anda sejajar dengan tulang belakang.
  • Angkat lutut Anda hingga hanya jari-jari kaki dan siku yang menempel di lantai.
  • Lalu, lepas salah satu tangan dan satu kaki sambil membalikkan badan, jika tangan kiri yang dilepas, maka kaki kiri akan bertumpu di
  • atas kaki kanan dan badan akan menghadap ke kiri.
  • Jagalah keseimbangan, dan lakukan hal yang berlawanan untuk arah sebaliknya.

4. Lunge twist

  • Langkahkan kaki kiri ke depan, lalu tekuk kaki kiri dan biarkan kaki kanan tetap lurus.
  • Rasakan peregangan otot pada kaki kanan, lalu angkat tangan lurus ke depan.
  • Gunakan jari-jari kaki kanan untuk mendukung beban Anda.
  • Pastikan tubuh bagian atas sejajar dengan tulang belakang.
  • Gerakkan bahu Anda ke kanan dan ke kiri.
  • Lalu, ganti dengan kaki yang satunya, lakukan gerakan yang sama.

5. Navasana

  • Duduk di lantai dengan menekuk lutut.
  • Letakkan tangan di bawah tekukan kaki.
  • Jaga dada terangkat dan dorong bahu ke belakang.
  • Tahan perut Anda dan angkat kaki perlahan semampu Anda.
  • Lepaskan tangan dari genggaman dan regangkan ke depan.
  • Tahan dalam posisi ini selama 5-15 napas, kemudian lepaskan dan ulangi lagi.

6. Swan dive

  • Berbaring menelungkup lurus di lantai dan regangkan lengan Anda ke atas kepala.
  • Angkat kaki dan bahu ke atas sekitar 10 cm dari tanah.
  • Tahan napas selama 8 hitungan, setelah itu buang napas dan pindahkan tangan ke belakang.
  • Pegang ujung kaki Anda dengan telapak tangan menghadap ke dalam.
  • Tahan selama 8 hitungan kemudian kembali ke posisi awal dan ulangi.

7. Jumping jack

  • Berdiri tegak lurus dengan kaki menempel dan letakkan tangan ke bawah di sisi kanan dan kiri Anda.
  • Dalam satu gerakan lompatkan kaki Anda ke samping kanan dan kiri hingga kaki terbuka lebar dan angkat tangan Anda di atas
  • kepala seperti bertepuk tangan.
  • Segera kembali lagi ke posisi semula.

8. Supine twist

  • Berbaring telentang dengan kaki terentang lurus.
  • Bawa lutut sebelah kanan ke dada sambil menarik napas.
  • Gunakan tangan kiri untuk menekan lutut kanan secara perlahan ke sisi kiri sambil membuang napas.
  • Regangkan lengan kanan lurus ke samping hingga tubuh dari pinggang ke bawah menghadap ke kiri dan tubuh dari pinggang ke atas
  • menghadap ke kanan.

9. Squat

  • Berdiri tegak dengan kaki selebar pinggul.
  • Turunkan tubuh Anda sejauh yang Anda bisa dengan mendorong pinggul ke belakang (Ingat, bukan mendorong lutut!).
  • Naikkan lengan Anda lurus ke depan untuk menjaga keseimbangan.
  • Tubuh bagian bawah harus sejajar dengan lantai dan dada harus dibusungkan, tidak membungkuk.
  • Lalu angkat sebentar dan kembali ke posisi awal.

10. Abdominal crunch

  • Berbaring telentang dengan menekuk lutut dan kaki lurus berbentuk 90 derajat.
  • Letakkan tangan Anda di kepala, jangan mengunci jari-jari Anda atau mendorong kepala ke atas.
  • Dorong punggung Anda ke lantai untuk melibatkan otot perut.
  • Geser dagu sedikit sehingga meninggalkan sedikit ruang antara dagu dan dada.
  • Mulai mengangkat bahu Anda sekitar 10 cm dari lantai dan tetap meninggalkan punggung bagian bawah di lantai.
  • Tahan sejenak di atas lalu perlahan-lahan kembali ke bawah.

 

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Tubuh dan Jiwa

Banyak kalangan sudah mengenal manfaat olahraga untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Olahraga bisa membantu tubuh menyeimbangkan kembali berbagai fungsi organ dan proses metabolisme.

Rutin menjalani aktivitas fisik minimal dalam sehari dapat mengubah cara kerja berbagai organ tubuh. Apabila Anda melakukan olahraga secara teratur, tubuh akan beradaptasi dan menngkatkan kebugaran fisik.

Manfaat olahraga rutin bagi kesehatan tubuh dan mental
Olahraga adalah aktivitas fisik yang dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas kondisi tubuh.

Terdapat beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh, baik pada kondisi fisik maupun mental, setelah Anda rutin berolahraga.

Berikut beberapa manfaat olahraga teratur yang bisa Anda rasakan.

1. Membentuk massa otot

Olahraga punya manfaat membantu melepaskan beberapa hormon yang meningkatkan penyerapan asam amino di otot.

Proses ini membantu otot terbentuk, bertumbuh, dan mengurangi kerusakannya. Pembentukan otot dan penambahan massa otot terjadi karena otot telah beradaptasi melalui latihan yang dilakukan.

Oleh karena itu, latihan kekuatan otot secara rutin dapat membuat massa otot pun bertambah dan terjaga.

2. Meningkatkan kapasitas paru-paru

Salah satu manfaat olahraga adalah meningkatkan kapasitas paru-paru. Pasalnya, semakin tinggi intensitas olahraga Anda, semakin besar kebutuhan oksigen tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen selama berolahraga, paru-paru harus bisa menyimpan lebih banyak oksigen.

Olahraga juga menstimulasi paru-paru bekerja lebih optimal sehingga Anda bisa mengatur napas dengan baik.

3. Mempercepat regenerasi tulang

Kontraksi otot terhadap tulang selama berolahraga bermanfaat dalam membantu terjadinya proses pembentukan tulang oleh sel tulang yang baru.

Proses regenerasi tulang dapat Anda rasakan melalui semua jenis olahraga, khususnya latihan ketahanan yang dapat melatih kekuatan otot.

Regenerasi tulang pada umumnya terjadi pada kelompok tulang aksial, yakni tulang belakang, rusuk, tengkorak, dan sternum.

Sementara itu, regenerasi tulang pada sistem anggota gerak terjadi pada tulang panjang pada lengan atas dan paha, tulang pundak, tulang pinggang, dan pelvis.

4. Mengendalikan kadar gula darah

Selain menjaga asupan, olahraga adalah salah satu cara efektif untuk mengontrol gula darah. Pasalnya, aktivitas fisik akan menggunakan gula yang disimpan di otot dan liver sebagai cadangan energi.

Ketika tubuh mengembalikan simpanan gula di otot dan liver, tubuh pun mengambil gula dari dalam darah. Hal ini membuat kadar gula darah Anda menurun saat berolahraga.

Semakin tinggi intensitas olahraga Anda, semakin tinggi kemungkinan gula darah Anda turun. Olahraga pun membuat tubuh lebih sensitif terhadap hormon insulin sehingga kadar gula lebih terkendali.

5. Menjaga berat badan

Ketika Anda berolahraga, Anda akan membakar energi yang disimpan oleh tubuh.

Jika diimbangi dengan jumlah asupan yang seimbang, olahraga akan membuat pembakaran kalori lebih besar daripada asupan kalori dari makanan yang dikonsumsi.

Alhasil, tubuh akan mengalami defisit kalori atau pemangkasan kalori dalam jumlah besar sehingga berat badan Anda bisa turun.

Salah satu jenis olahraga yang efektif menurunkan berat badan adalah olahraga kardio, seperti senam aerobik, lari, lompat tali, dan bersepeda. Olahraga ini bisa banyak membakar kalori dalam waktu singkat.

Selain itu, latihan kekuatan otot juga membantu menjaga berat badan. Latihan ini menjaga massa otot yang diperlukan untuk proses metabolisme jangka panjang.

6. Menyehatkan jantung

Peningkatan kekuatan jantung ditandai dengan bertambahnya ukuran dan kekuatan otot ventrikel jantung sebelah kiri, yang berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

Pada orang dewasa normal yang tidak beraktivitas fisik rutin, jantung memompa sekitar 60 ml darah.

Namun, orang yang memiliki aktivitas fisik rutin dapat memompa darah hingga 100 ml dalam keadaan istirahat. Hal ini menandakan kapasitas jantung yang meningkat.

Selain itu, manfaat olahraga rutin juga bisa membuat detak jantung tidak berdegup terlalu kencang dalam jangka waktu panjang.

Hal ini dikarenakan olahraga membuat jantung dapat bekerja lebih efisien dalam memompa darah. Jadi, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras.

7. Memperbaiki suasana hati

Beraktivitas fisik melalui olahraga bisa membantu Anda menstimulasi otak untuk melepaskan senyawa kimia tertentu.

Hal ini akan memperbaiki mood, membuat kondisi tubuh lebih rileks, dan mengurangi gejala stres, gangguan kecemasan, dan depresi.

Olahraga secara rutin mampu meningkatkan sensitivitas otak terhadap hormon serotonin dan norepinefrin yang mampu meredakan depresi.

Selain itu, manfaat olahraga juga terbukti meningkatkan produksi hormon endorfin untuk menghasilkan perasaan positif.

Beberapa olahraga yang cocok untuk turunkan berat badan juga bisa meningkatkan rasa percaya diri Anda karena bisa menjaga bobot tubuh tetap ideal.

8. Mengurangi rasa nyeri

Saat olahraga, otot pun lebih kuat dan stabil. Hal ini mampu mengurangi otot kaku dan rasa nyeri pada punggung bawah.

Tak hanya itu, manfaat olahraga juga akan meningkatkan senyawa otak bernama endorfin. Senyawa ini penting untuk mengendalikan rasa sakit pada tubuh.

Ketika kondisi mental lebih baik setelah olahraga, hal ini pun berdampak pengurangan rasa sakit yang dialami.

Dalam hal ini, olahraga meningkatkan mood dan menurunkan stres serta depresi.

Kedua masalah mental ini erat kaitannya dengan nyeri kronis, yakni nyeri yang muncul berkepanjangan.

9. Membuat tidur lebih nyenyak

Manfaat olahraga intensitas sedang hingga olahraga intensitas tinggi, seperti olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training), terbukti meningkatkan kualitas tidur.

Mengutip situs Sleep Foundation, aktivitas fisik ini mampu mempercepat fase terjaga hingga tertidur.

Karena olahraga mampu meningkatkan suasana hati dan mengurangi pikiran tak terarah (overthinking), hal ini membuat Anda lebih tenang sehingga Anda lebih mudah tertidur.

Aktivitas fisik ini juga membuat Anda tidur lebih lama dan risiko terbangun pada tengah malam pun berkurang.

Olahraga aerobik juga terbukti meningkatkan kadar hormon melatonin dan serotonin.

Hormon melatonin berguna untuk menimbulkan rasa kantuk pada malam hari dan serotonin bekerja mengatur siklus tidur saat siang dan malam.

10. Meningkatkan kualitas seks

Dalam menjaga gairah seksual, olahraga bekerja di berbagai aspek.

Olahraga terbukti mengurangi risiko obesitas. Ketika tubuh mengalami berat badan berlebih, orang pun rentan mengalami nyeri saat berhubungan seksual.

Ini akan menurunkan libido, kepuasan, dan rangsangan Anda. Saat berat badan sudah turun, hormon testosteron Anda meningkat sehingga Anda mudah memunculkan hasrat seksual.

Tak hanya itu, berat badan yang terkendali pun meningkatkan kualitas ereksi pada pria.

Suasana hati yang lebih baik setelah berolahraga turut memengaruhi hasrat seks sehingga meningkatkan kepuasan saat berhubungan intim.

 

Tekan Risiko Diabetes dengan Plant Based Diet

Diabetes mellitus tipe 2 adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh buruknya gaya hidup. Pola makan yang tidak sehat disertai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada terjadinya penyakit kencing manis ini.

Salah satu pola makan yang sedang marak dibicarakan untuk membantu mengurangi risiko diabetes adalah plant-based diet. Pola makan seperti apakah ini? Benarkah ada manfaat plant-based diet untuk diabetes? Mari kita simak ulasannya di sini.

Manfaat Plant Based Diet untuk Diabetes

Penyakit diabetes mellitus ditandai dengan tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah. Gangguan metabolik ini dapat menyerang semua kalangan usia, mulai dari anak muda hingga lanjut usia.

Diabetes tipe 2 adalah jenis yang paling umum ditemukan, yaitu terjadi ketika sel-sel tubuh tidak menunjukkan respons terhadap hormon insulin yang dihasilkan.

Padahal insulin bertugas membantu sel menyerap glukosa dalam darah untuk diubah menjadi energi. Glukosa yang tidak terserap menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Salah satu penyebab diabetes tipe 2 adalah pola makan yang buruk.

Namun, kabar baiknya, salah satu penyebab diabetes tersebut dapat dimodifikasi. Apabila seseorang menjalani pola makan yang sehat, risiko penyakit diabetes seharusnya dapat diminimalkan.

Salah satunya adalah dengan melakukan plant-based diet. Pola diet seperti apakah ini? Sesuai namanya, plant-based diet adalah pola makan dengan mengonsumsi asupan yang berasal dari tumbuhan.

Sudah banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menemukan cara mengurangi risiko terserang penyakit kencing manis.

Dari sekian banyak penelitian, ditemukan bahwa pola makan yang makan makanan berasal dari tanaman (nabati) dapat menurunkan risiko penyakit diabetes secara signifikan.

Biasanya, orang dengan pola makan yang bersumber dari makanan nabati akan mengonsumsi lebih sedikit kalori, kolesterol, dan lemak khususnya lemak tak jenuh.

Mereka juga memiliki angka indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah juga dibandingkan dengan kelompok orang yang tidak membatasi sumber makanannya.

Pola makan yang khusus mengonsumsi makanan nabati juga secara umum akan mengandung banyak serat, vitamin, dan juga mineral.

Pada berbagai studi dengan subjek orang dewasa, kelompok yang mengonsumsi makanan nabati saja, memiliki prevalensi yang lebih rendah terhadap penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, darah tinggi, dan obesitas.

Cara Diet Plant-Based untuk Cegah Diabetes

Walaupun terbukti bermanfaat, Anda perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pola makan plant-based diet ini.

Anda mungkin bisa saja secara drastis dan cepat mengubah pola makan menjadi plant-based alias hanya mengonsumsi makanan nabati. Namun, tubuh Anda mungkin mengalami kesulitan karena membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa melakukan perubahan secara perlahan dengan bertahap mengurangi asupan makanan yang bersumber dari bahan hewani.

Selain itu, Anda perlu mempelajari cara memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang dari berbagai komponen nutrisi. Hal itu untuk menggantikan pola makan Anda sebelumnya yang masih mengonsumsi bahan makanan hewani.

Anda bisa menambahkan konsumsi kacang-kacangan, susu nabati seperti susu kedelai atau susu almond, produk kacang kedelai seperti tahu dan tempe, serta quinoa.

Plant-based diet adalah pola makan yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan risiko diabetes. Akan tetapi, jangan lupa untuk selalu memperhatikan pemenuhan nutrisi tubuh agar kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi.

 

Cara Mengatasi Kram saat Olahraga

Saat berolahraga, kram otot menjadi salah satu kondisi yang sangat rentan terjadi. Kram otot dapat terjadi ketika salah satu atau lebih dari satu otot yang ada di dalam tubuh mengalami kontraksi secara tiba-tiba atau tidak disengaja. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri atau sakit yang berlebihan pada bagian otot yang mengalami kontraksi.

Ketika kamu mengalami kram saat olahraga, sebaiknya jangan panik. Sebab kondisi ini bisa diatasi melalui pengobatan secara medis, maupun perawatan sederhana di rumah. Yuk, simak berbagai perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kram saat olahraga.

Perawatan Mengatasi Kram saat Olahraga
Kram otot dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi kondisi ini lebih rentan terjadi pada bagian kaki. Selain adanya rasa sakit yang seakan menusuk, kram otot bisa membuat kamu merasakan nyeri pada gumpalan otot di bawah kulit. Namun untungnya, kram otot bisa membaik dengan sendirinya.

Nah, berikut ini cara mengatasi kram saat olahraga:

Berhenti Beraktivitas

Saat kamu mengalami kram saat berolahraga, sebaiknya segera hentikan kegiatan atau gerakan yang tengah kamu lakukan. Segera beristirahat di lokasi yang nyaman dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.

Lakukan Peregangan secara Perlahan

Lakukan gerakan-gerakan peregangan secara perlahan untuk mengatasi kram otot. Selain itu, kamu juga perlu meregangkan bagian otot yang kram dengan menggosok otot secara perlahan untuk membantunya kembali rileks.

Jika kram otot terjadi pada bagian betis kaki, kamu bisa berdiri dan menekuk kaki yang mengalami kram secara perlahan. Lakukan hingga kram yang kamu rasakan membaik. Selain itu, kamu juga bisa duduk dan luruskan kaki yang mengalami kram. Kemudian, tarik telapak kaki ke arah dalam secara perlahan hingga kram yang dirasakan membaik.

Berikan Pijatan Lembut

Setelah melakukan peregangan, kamu bisa memijat bagian otot yang kram secara perlahan. Lakukan pijatan dengan lembut. Pijatan dilakukan untuk membuat otot menjadi lebih rileks.

Kompres Hangat dan Dingin

Setelah dipijat, kamu bisa mengompres bagian otot yang mengalami kram dengan kompres hangat atau dingin. Mengompres hangat membuat otot yang kontraksi menjadi lebih rileks dan otot menjadi lebih kendur.

Setelah otot mengendur dan membaik, kamu bisa kembali mengompres bagian yang kram dengan kompres dingin. Hal ini dilakukan agar gejala yang terjadi akibat kram otot membaik.

Perbanyak Mengonsumsi Air Putih

Segera konsumsi air putih saat kamu mengalami kram. Dehidrasi menjadi salah satu penyebab otot mengalami kontraksi sehingga kamu dengan mudah mengalami kram. Mengonsumsi air putih saat kram membuat otot menjadi lebih rileks sehingga gejala nyeri yang dirasakan saat kram bisa menghilang atau lebih baik.

Namun, kamu perlu mengunjungi rumah sakit ketika kram otot terjadi dalam waktu yang cukup lama, terjadi secara berulang, menyebabkan pembengkakan, hingga terjadi akibat alasan yang tidak diketahui.

 

Booster Vaksin mRNA Tingkatkan Efikasi Vaksin Sinovac

Sebuah studi terbaru mengungkapkan efikasi (tingkat kemanjuran) dua dosis vaksin CoronaVac produksi perusahaan farmasi Sinovac dapat meningkat. Hal ini berlaku jika penerima vaksin Sinovac memperoleh booster vaksin messenger RNA (mRNA).

Penelitian soal efek booster vaksin mRNA terhadap efikasi vaksin Sinovac tersebut digagas oleh Yale School of Medicine di Amerika Serikat. Hasil risetnya dipublikasikan melalui jurnal Nature Medicine, berikut temuannya.

Booster Vaksin mRNA Tingkatkan Efikasi Vaksin Cominarty

Studi bermula dari temuan soal ketidakefektifan dua dosis vaksin CoronaVac dalam melawan mutasi virus corona Omicron alias B.1.1.529.

Berdasarkan riset sebelumnya yang dilakukan University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong, dua dosis vaksin CoronaVac tidak dapat menghasilkan antibodi netralisasi yang cukup untuk melawan infeksi B.1.1.529.

Antibodi netralisasi merupakan jenis antibodi yang berperan membunuh virus, termasuk SARS-CoV-2. Antibodi ini dapat mencegah virus corona masuk kembali ke dalam sel tubuh serta memicu proses imun lanjutan.

Karena tidak dapat memicu antibodi netralisasi yang dibutuhkan tubuh, penerima dua dosis vaksin CoronaVac tetap berpeluang terinfeksi Omicron.

Berangkat dari temuan tersebut, peneliti dari Yale School of Medicine menguji booster vaksin yang punya platform berbeda dengan vaksin inactivated virus CoronaVac.

Booster yang digunakan yaitu vaksin dengan platform messenger RNA (mRNA), dalam hal ini vaksin Cominarty besutan Pfizer-BioNTech.

Vaksin mRNA merupakan vaksin yang mengadaptasi cara kerja mRNA, yaitu molekul berantai tunggal yang secara alami ada di sel tubuh manusia. Bedanya, mRNA di dalam vaksin disintesis secara kimia.

Perbedaan lainnya yaitu mRNA tubuh berperan menyampaikan instruksi kepada sitoplasma untuk membuat protein. Sementara itu, vaksin mRNA dirancang membawa potongan protein lonjakan yang berasal dari permukaan virus SARS-CoV-2.

Protein lonjakan alias spike protein digunakan virus corona untuk memasuki sel tubuh manusia dan membuatnya lebih menular.

Vaksin mRNA memberikan instruksi kepada sel-sel tubuh untuk membuat protein spike tersebut.

Setelah sel membuat protein serupa, sistem kekebalan tubuh membangun respons kekebalan dan membuat antibodi, sehingga mencegah infeksi coronavirus di kemudian hari.

Penelitian kemudian dilakukan dengan menguji sampel darah 101 peserta dewasa di Republik Dominika. Para relawan sebelumnya divaksinasi lengkap menggunakan Coronavac. Mereka juga memperoleh booster vaksin mRNA Pfizer.

Hasil penelitian menemukan bahwa booster vaksin mRNA meningkatkan antibodi netralisasi peserta secara signifikan. Sehingga menaikkan tingkat efikasi vaksin CoronaVac Sinovac.

Antibodi netralisasi tersebut tidak hanya efektif melawan infeksi Omicron, namun juga COVID-19 varian Delta.

Antibodi netralisasi yang dihasilkan booster Pfizer 1,4 kali lebih tinggi daripada yang dihasilkan dua dosis CoronaVac.

Peneliti menduga hal ini disebabkan oleh karakteristik vaksin mRNA yang berbeda dengan vaksin inactivated virus CoronaVac.

Dijelaskan dr. Dyah Novita Anggraini, vaksin inactivated virus menggunakan virus corona yang telah dimodifikasi atau dinonaktifkan.

“Jadi virusnya sudah dimatikan, karena bagian RNA-nya sudah hancur. Jadi tidak bisa bereplikasi di dalam tubuh, namun tetap dapat merangsang pembentukan antibodi,” katanya.

Meski begitu, vaksin inactivated virus memang tidak seefektif vaksin mRNA dalam mengatasi infeksi virus corona.

Karenanya, untuk mendapatkan perlindungan maksimal, penerima dua dosis vaksin CoronaVac, direkomendasikan memperoleh booster vaksin mRNA.